08/12/10

Join Coffee Ulee Karieng (Manusia Bodoh)


Bagi sebahagian masyarakat Aceh kopi menjadi bahagian yang tak terpisahkan dalam aktifitas sehari-hari. Terasa akan sangat tidak begitu lengkap apabila dalam sehari tidak mencicipi kopi dengan cita rasa yang tinggi. Bahkan sudah menjadi hidangan yang istimewa apalagi dengan biji pilihan dengan rasa yang begitu wah. Sembari terbawa dalam alunan cerita senja kopi pun menjadi hidangan penghantar gelak tawa dan canda serta menghantar pada keakraban bersama.

Di kota banda aceh sendiri terkenal dengan kopi ulee kariengnya. Akan banyak kita jumpai kafe dan warung  yang menjajakan kopi ala aceh. Mulai dari kaum muda sampai kaum muda berkumpul disini untuk sekedar berkumpul sambil menikmati kopi dan bencengkrama bahkan berdikusi tentang segala hal disini. Mulai dari kalangan kelas atas bahkan hingga kelas bawah dapat kita jumpai disini.

Begitu memarkikan sepeda motorku aku melangkah menuju ke dalam kafe, nah kafe ini telah ada sejak aku menduduki bangku SMP bahkan SD mungkin, namun sekarang telah mendapat renovasi di sana-sini dan udah gak ada keaslian khas kafe ini lagi, hanya tinggal namanya saja yang sama. 

Atalanta begitulah sang pemilik membuat nama kafe ini, mungkin karena penggemar berat klub bola asal itali kali ya. Dari tata tuangan penempatan interiornyapun sekarang udah dikit keren, enak lah di pandang mata. Dengan meja bundar, petak berwarana dan lain-lain, kalo dulu kafe ini hanya di tata dengan susunan meja konpensional seperti di sekolahan atau pada warung makan pada umumnya. pokoknya sekarang keren lah belum lagi kombinasi warana dindingnya yang begitu top cer lah...
Tentu begitu mendengar kata-kata kafe mungkin pembaca pasti membayangkan makanan atau minuman yang begitu enak dan segar2 atau paling tidak gak jauh dari menu-menu pada restoran. Tapi tidak Di kafe ini, disini hanya tersedia segala jenis kopi dan jajanan kueh basah, kalo untuk menu makanannya cuma ada mie Aceh tu juga baru ada pada siang hari, nah paling pagi ada lontong atau nasi gurih. ini karena para pengunjung datang kesini sebahagian besar hanya untuk alasan minum kopi saja. 

setelah selesai melaksasnakan shalat subuh kafe ini akan sangat padat sekali karena hanya disinilah waktu senggang sebelum melanjutkan untuk aktifitas masing-masing. kira-kira pada waktu setelah ashar kembali akan di banjiri oleh para pengunjung karena telah pulang dari aktifitas masing-masing. bukan tidak ada pengunjung pada jam biasa paling hanya anak muda atau mahasiswa saja...

kebiasaan meminum kopi sudah menjadi darah daging pada sebahagian besar masyarakat aceh, bisa ngopi di rumah ataupun kopi di warung. tidak terkecuali saya. Kecanduan ku terhadap kopi juga udah level pecandu banget. Aku bisa sakau kalo gak nyicipi kopi sekali dalam sehari. kepalaku bisa terasa berdenyut dan terasa berat pada kelopak mataku. *waduh parah banget kan.Belum lagi kopinya harus biji kopi pilihan dari daerahku sendiri gak boleh yang laen. dan asli racikan orang tua ku sendiri.

Nah ada hal yang unik ni lagi tentang kopi aceh, kawan2 bisa mesan yang namanya kopi pancung, sesuai dengan arti namanya "pancung" yang lebih di pahami dengan arti setengah, aneh kan kopinya di pesan setengah gelas ukuran sandar warung dan di bayar juga dengan separuh harga, hehehe...
Tapi ini hanya berlaku untuk kopi hiam biasa. Biasanya unuk orang tua yang gak kuat minum kopi.


MANUSIA BODOH: Nah ini nich kejadian yang selalu membuat aku geli sendiri kalo aku kenang, masih berkisar tentang kopi sih.
ceritanya terjadi pas hari kedua Idhul Adha sebulan yang lalu. ketika aku di ajak lebaran di Banda ama kakak ku.
Pagi itu entah kenapa aku dan keluarga kakakku bangunnya kesiangan udah hampir setengah tujuhan gitu...*palsu banget kan*...walhasil tidak ada sarapan pagi yang dibuat ama kakaku, kalo di buatpun sih pasti gak sempat karena dia harus buru-buru ngantor. dia bisa sarapan di kantor sementara aku dan abang iparku merana dan satu keponakanku. inisiatif lah mencari sarapan ke warung terdekat.(oya teman kalo warung di tempat ku itu adalah tempat menjual makanan dan minuman tidak seperti sebahagian tempat di indonesia kalo warung itu lebih pada kios ya *koreksi ya kalo salah). Bergeraklah aku mengintari seluruh penjuru terdekat di tempat ku, wahhhhhhhh apa yang terjadi kok gak ada yang menjual sarapan, yang ada cma warung kopinya doank(ya jelass gak buka kan masih dalam perayaan idhul adha=kalo di Aceh pesisir hari yang paling besar itu hari raya Adha atau haji). busyet, hampir lebih dari satu jam aku berkelana dan akhirnya aku kembali ke kafe Atalanta lagian cuma itu yang buka. setelah di fikir untuk pagi ini aku sarapan kopi susu aja and roti tawar pake srikaya, spertinya asyik fikirku, gitu juga buat abang iparku aku belikan sama dan sedikit aku tambahin kue yang lainya.
setelah aku memesaan pada salah satu pelayan aku berdiri di samping lemari kue melongo sambil mengamati sang master pembuat kopi dengan seksama menuang racikan kopi ke wadah satu dari wadah sanya agak lambat. dan aku terhentak oleh suara wanita yang telah selesai membungkus pesananku, dan aku terkejut ternyata yang diberikan padaku cuma black coffee, jelas aku protes kalo aku tadi mesan kopi susu, namun dengan enteng sang pelayan jawab tadi kan kamu mesan kopi biasa, aku kecewa sekali waktu itu. untungnya ada pelayan lainya menerangkan kalo itu pesasnan abang yang di pojok itu katanya dengan bahasa aceh. behk dan aku kembali harus menunggu di buatkan kopi susu yang lain dan nunggu lagi deh. sepertinya abang peracik kopi ini baru dalam hatiku, soalnya terlihat masih kaku dalam membolak-balikan tekonya dan sangat lama sekali (letoy kalo di banding master peracik kopi pada umunya). Sebungkus kopipun deberikan pada pelayan yang lain untuk di bungkus atau apalah. namun sang pelayan menaruhnya si sudut lemari yang penuh dengan susunan kueh, dan mengambil kopi dalam talam/tatakan untuk di berikan pada pengunjung lain. woy ada apa ini dalam hatiku. dan dia pun kembali dan tepat di depan meja peracik kopi, sang abang peracik kopipun bertanya pada pelayan itu "tu kopi susu abang itu tadi mana", dengan tanpa banyak kata dan sigap dia mengambil bungkusan yang di letakan di sudut lemari tadi dan memberikanya padaku*ya ampun abang, mang aku berdiri dari tadi disini kamu anggap apa.

Ternyata si abang memang agak lemot kadang juga gak au apa yang dia kerjakan, Kata temanya yang lainnya. kecapekan mungkin kak "jawabku". tapi sempat memerah juga ni muka karena aku ini seolah di kacangi dan menjadi manusia bodoh. tapi sesampai nya di rumah kakakku semuanya hilang setelah meninkmati penantianku yang hampir setengah jam cuma untuk beli kopi susu doang dan abangkupun ketawa geli mendengar ceritaku. pokokna jadi manusia bodohlah aku waktu itu....



ini kopi hitam


gambaranya dari http://3.bp.blogspot.com.jpg





Tidak ada komentar: