02/09/13

Kopi (sebuah cerita)

"Sesempurna apa pun kopi yang dibuat, kopi tetaplah kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin disembunyikan."
‒Filosofi Kopi [1996]-

 

Di lihat dari judulnya tentu kita tidak asing lagi dengan minuman yang satu ini, mulai dari rumah, kantor, sampai pasar kita akan sering melihat orang-orang menyeruput secangkir minuman ini.

Belum lama ini saya menemukan cara minum kopi tanpa gula ataupun pemanis lainnya. sebenarnya juga saya tidak begitu suka meminum kopi yang terlalu manis. loh bukannya kopi itu seharusnnya manis. yah itu bagi sebagian orang.

Awalnya juga kaget dan sedikit risih jika harus berhadapan dengan kopi dengan rasa yang sangat pahit. namun jika di nikmati perlahan-lahan akan terasa manis dari ujung sampai pangkal lidah. tapi sebenarnya inilah kopi.

seperti kata-kata di atas, kopi tetaplah pahit. tapi sabar kawan jika kita dapat melaluinya semuanya akan berakhir manis. apalagi bila kita telah sampai pada fase terbiasa. 

satu kalimat yang pernah aku dengar dari seorang sahabat. "Bukan keberhasilan itu yang utama tapi kepuasan dirimu dari awal hingga kamu dapat menyelesaikannya". ternyata dalam sebuah kegagalan jika kita menikmatinya akan terasa manis. minimal kita dapat menngikuti prosesnya.

kopi itu sebenarnya pahit tapi mari kita nikmati sampai kita merasakan ada titik dimana kopi akan menyuguhi kita rasa manis meskipun di ujung rasa. Dan itu semua kita rasakan tanpa gula.

Tidak ada komentar: