Assalamualaikum,,,
Apa kabar kawan-kawan,
mudah-mudahan selalu dalam lindungannya yah,,dan semoga menjadi sesuatu
(apaan..?)*Demam syahrini.
Waduh blog-ku
ngambek ni. Gimana gak ngambek dari musim duren ampe musim duren udah habis aku
gak pernah nyicipi durennya ngotak ngatik blog sehingga penuh dengan debu debu beterbangan
dengan indahnya. Gak heran beberapa kawanku mengeluh ketika bertandang ke
blokku, karena mereka harus berurusan dengan pernapasannya sangking banyaknnya
debu di bilik blok ini, duh kasihan…
Tugas menumpuk? Ah gak juga. Lagi sibuk
ujian semester? Kan lagi gak musim… jadi apa ?( kok nanyak sendiri ya)*stress…
Gini-gini, pasca
idul fitri sebulan yang lalu, aku ketemu sama sahabat lama pas waktu masih
kuliah di Medan. Nah dia punya misi tentang penggalian budaya, budaya Gayo
tentunya. Nah aku di ajak untuk berperan serta dalam kegiatannya ini. Berunding
sana-sini akhirnya aku di tugasi untuk mencetak salah satu karyannya yaitu
struktur tutur (silsilah) gayo yang udah di galinya selama 6 tahun. Kurang lebih
berbentik posterlah kira-kira berukuran 1x1 meter nah di kampungku(takengon)
gak ada percetakan yang bisa memuat pster sebesar ini. Jadi berangkatlah ke
medan.
Ada lagi, insyAllah buat kawan-kawan
yang tertarik dengan Gayo dan pengen belajar tentang yang berbau Gayo bulan 12
ini kami juga akan meluncurkan Kamus dengan format INDO-GAYO, dalam kamus ini
kita akan mengumpulkan tiga jenis bahasa gayo yang ada di Aceh, udah kelar 80%
lah. Ni tinggal di edit aja selesai itu terbit lah.
Selagi sahabat saya mengotak atik
komputernnya dalam pengeditan kamus karyannya, saya juga lagi ngerancang musik
yang berbau budaya gitu, nah disini sebenarnya lagu-lagu yang akan kita maeni juga
udah tenar pada zaman era 50-an sampai 80-an yang kalo dulu di maenin secara
traditional (Didong). Sementara dalam Albub musik daerah yang akan kita maenin
lebih pada modrn-etnic genre. Yah kalo gak kita yang peduli dengan budaya
bangsa kita siapa lagi ya kan. Kalo kata bang gopi bruce(sutradara film radio
rimba raya) bilang “jangan lupakan Sejarah. Setidaknnya dengan mengingat
sejarah kita akan mengerti jati diri kita ya kan. So mohon dukungannya ya
teman-teman.
Sedemikian dulu laporan atas
kehilangan saya selama ini, sekalian juga ngelap-lap dinding dan ngepel blog
tercinta yang penuh dengan debu ini.
Wassalam dari bAyaqu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar