Assalamualaikum warah matUllah hi wabarakatuh.
AlhamdulILLah, telah sampai hari kemenangan bagi umut muslim
seluruh dunia setelah menjalankan puasa Ramadhan. Saya berharap rasa lapar dan
haus tidak berlalu dengan sia-sia (semoga mendapat berkah), bulan di mana penuh
dengan berkah dan pengampunan, pernah dengar juga tidurnya orang berpuasa itu
bisa jadi pahala. Pokoknya banyaklah. Sepertinya saya kok jadi ceramah ya
hihihi.
Menyambut datangnya hari kemenangan ini, berbagai cara
dilakukan. Mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, sampai anak-anak dan remaja punya tradisi
masing di setiap daerah. Seperti di kota saya biasanya akan ada pawai keling
seputaran kota sambil mengumandangkan takbir, masyarakat-pun berbondong–bondong
merayakan kemeriahan ini.
Kendaraan bermotor akan memadati setiap jalan beriring-iringan
seperti akan berperang sangkin hingar bingarnya. Belum lagi mereka-mereka(
mungkin saya juga) yang menggunakan kendaraan roda dua yang punya jiwa pembalap
dadakan akan menunjukan berapa atraksi selip sana selip sini, serempet kana
serempet kiri. Perlu ekstra hati-hati juga bagi kita pengendara yang masih
amatiran. Kalo sudah begini pasti ada aja sebab yang di timbulkan, merasa
tersinggung lah, dan segala sensitif yang negatif dan ujung ujung ya ribut.
Seperti kejadian di kota saya, entah apa sebabnya beberapa
penumpang yang ikut pawai terkena lemparan batu hingga harus di rawat, dari
beberapa kelompok korban merasa tidak senang dengan ulah pihak yang melempar,
hingga akhirnya terjadilah perkelahian lagi. Tidak hanya disitu saja, perkelahian
hingga tingkat desa pun membara( nama desanya tidak saya sebut). Karena sudah
sama-sama merasa di rugikan. Tapi tidak sampai erentet lebih jauh lagi setelah
pihak keamamanan turun tangan dengan melepaskan 5 kali tembakan lebih dahulu.
Yah saudahlah sudah terjadi mau gimana lagi, di akhir bulan
suci ini harus di nodai dengan perbuatan anarkis seperti ini.
Well, berhubung udah mau Fitri, saya mau minta maaf juga
buat kawan kawan semua. Percuma dong hubungan dengan Tuhan baik tidak di barengi
dengan hubungan baik dengan manusia. Karena amal kita mungkin tidak diterima
kalo sesama kita masih ada sakit hati, disebabkan baik lisan ataupu tulisan saya yang tidak berkenan, maupun tingkah yang menyinggung
perasaan, yah intinya selamat idhul fitri, MINAL AIDIN WAL FA IZIN, MOHON MAAF
LAHIR BATHIN.
Bayaqu beserta keluarga (dari dataran tinggi tanoh gayo. Kebayakan
Aceh Tengah, NAD). Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar